Selasa, 21 Desember 2010

Surat Cinta Untuk Ibu


Salam sejahtera Ananda ucapkan pada Ibunda tercinta...
Ibu, Ananda kirimkan surat ini untuk mu, hanya untuk mu ibu ku.
Ananda ingin mencurahkan isi hati ini pada ibu. Kini anak gadis mu telah tumbuh dewasa. Detik, menit, jam selalu berputar seakan ia tak pernah lelah walau hanya terdiam pada dinding yang bisu. Begitu juga hari demi hari berlalu indah dan pahit pengalaman hidupku, tak terasa kini usiaku beranjak dewasa. Wahai ibu, maafkan Ananda yang selalu membuat pikiran ibu tak bisa istirahat karena memikirkan anak gadis mu. Karena Ananda seorang yang mengertikan ibu.
Ibu, ku kan selalu mencintaimu dan selalu merindukanmu. Taukah ibu apa yang selalu Ananda rasakan ketika merindukanmu? Ibu, ketika Ananda merindukan ibu, rasa sesak di dada yang menggelutiku, air mata yang tak ingin ditahan namun ia jatuh bagai air terjun yang mengalir deras diatas batu-batu. Sungguh Ananda rindu pada ibu.
Ibu, Ananda ingin mengenang sedikit masa lalu. Ananda terharu ketika ibu tegar menghadapi masalah besar yang menimpa hidup kita dulu. Ibu, di saat itu peran hidup mu begitu berharga. Engkau pahlawan kami, wanita yang tangguh dan sabar menghadapi ujian hidup yang bertubi. Nyawa yang ibu pertaruhkan saat itu. Ibu yang sangat mencintai dan selalu setia menemani suami yang tak menentu arah ketika itu. Ibu rela meninggalkan semua demi cinta ibu untuk Bapak ku. Engkau pergi mengikuti jalan yang terbaik menurut mu di saat itu. Engkau tinggal bersama Bapak dan juga abangku yang kini telah Almarhum di gubuk kecil yang tak berwarna dan kusam bagaikan rumah tak ada kehidupan. dan menitipkan ku dirumah adikmu, karena aku sedang menuntut ilmu. Ananda mengerti kenapa ibu menitipkanku karena ibu tidak mau kehilanganku. Dan waktu itu kondisi tak menentu. Ananda bangka mempunyai ibu seperti mu. Karena ibu wanita tegar dan penyabar yang pernah Ananda temu. Ibu, kini engkau semakin berharga dimata anak-anakmu...namun, ku kan selalu mengenang masa itu demi muhasabah hidupku.
Wahai ibu, sungguh Ananda sangat mencintaimu. Sepanjang usiaku aku melihat belaian cinta dan kasih sayangmu yang tak pernah pudar dariku. Semenjak aku bayi, gadis kecil, hingga aku dewasa, yang sedang mempersiapkan diri untuk bertemu jalan yang baru menuju dunia yang jauh dari orang tua.
Begitu banyak cerita indah bersama ibu, kekhawatiran terhadapku, Sikap sabar dan penyayangmu membuat aku terpesona dan aku semakin cinta padamu. Ibu, aku ingin dengan surat ini, engkau bisa memberikan senyum manismu, di malam kelam ini, sebelum aku tertidur.
Sudah hampir dua halaman ku tulis surat ini hanya kupersembahkan untukmu ibu. Semoga dengan cinta dan ketulusan hatimu mendidikku, aku bisa menjadi anak yang shalehah dan selalu mencintaimu.
Ku ucapkan terima kasih sejagat raya ini, atas cinta dan kasihmu terhadapku. Ku akui  takkan setimpal kasihku dengan kasihmu padaku ibu. Namun, ku kan tetap berusaha menjadi anak yang baik dan selalu berbakti padamu. Maafkan aku jika dalam hidupku selalu membuatmu mengeluarkan air mata kerinduan yang takkan pernah bisa kau tahan.

5 komentar:

  1. kalau dah terlalu sesak dah degera mendaki gunung mlewati lembah sampai lah kerumah cucurkan hasratnya sekian

    BalasHapus
  2. kalau dah terlalu sesak dah degera mendaki gunung mlewati lembah sampai lah kerumah cucurkan hasratnya sekian

    BalasHapus
  3. ehmm...
    udh dkrm bu srtny?!
    Mantap, kembangkan bktmu nak.!! :-)

    BalasHapus
  4. aira, trima kasih...
    baru dikirim to perlombaan,hehehehe
    klo to mothernya ntar insya Allah klo pulang kampung :)
    tapi uda telpon juga...wuih senangnya my mother sambil ngucap trimakasih berkali2,,,hehehe
    wowww hati mira sangat gembira mendengarnya...

    BalasHapus